Jumat, 11 Januari 2013

PUPUS


PUPUS
Malam telah berganti pagi dan kau muncul
Bagaikan mentari yang setia menemani hari.
Kau adalah embun yang sejukan hati…
Kau lukis cerita indah di hatiku…
Tersadar aku  akan rasa ini…
Ini arti cinta yang abadi…
Dalam anganku terukir indah namamu…
Dalam pikiranku hanya kamu yang selalu ku ingat.
Namun rasa itu pupus…
Ketika kau bercerita tentang dia, yang hiasi mimpi…
Tentang dia yang warnai hari…
Tentang dia yang sejukan hati…
Dari matamu terpancar kebahagiaan…
Hatiku tak mampu menahan api kepedihan
Yang begitu bergejolak ini,
Ingin rasaku menyakiti diri ini…
Hingga menetes darah penderitaan
Yangkan ku jadikan pena deritaku
Yang akan ku tulis di langit
Agar semua orang tau besarnya derita
Yang telah kau gores dihatiku

                         


SAYATAN PENGHIANATAN
Gundah menyapu jiwa
Hatiku dibelai delima
Resah seakan melanda sukma
Di saat kau hianati janji
Hilang sudah harapan yang tersisa
Tebawa oleh air mata duka
Cerita cinta yang telah kau ukir di hati
Kini luruh yang ada hanyalah sayatan dusta
Yang membekas di jiwa
Yang akan selalu ku ingat
Hingga akir masaku

                               












TENTANGMU
Aku telah menebak teka-teki yang di buatku
Apa yang terjadi sulit kendalikan anganku
Hanya kau yang selalu teringat….
Senyum, tawa, nasehatmu…
Kenapa hanya hanya itu yang ku dengar meski jauh…
Ku coba hapuskan… tapi terasa indah tuk di ingat
Hariku penuh dengan ceritaku tentangmu
Akirnya biarlah rasa ini berkembang
Meski hanya aku yang tau

                               











KEPERGIANMU
Hatiku seakan berdesir perih
Kala aku teringat kata cinta
Yang terucap darimu
Aku tak sempat bisikan kata sayang
Di saat tubuhku kini kaku
Hanya sesal masih terpendam
Terlalu cepat kau tinggalkan aku
Untuk terakir kainya
Biarlah aku merangakai mahkota
Untuk mengiringi kepergianmu


                               










SAHABAT SEJATI
Sahabat kau adalah pelita di tengah malam
Kau pancarkan cahaya di tengah kegelapan
Di tengah hati yang terbalut penderitaan
Sahabat kau adalah embun di pagi hari
Yang menyegarkan alam semesta kala mentari terjaga
Sahabat kau adalah tempat di mana hatiku selalu berlabuh
Saat sulit ku tebak teka-teki kehidupan ini
Sahabat kau selalu ingatkan saat aku lupa akan keajaiban cinta ilahi
Terimakasih  sahabat atas ketulusanmu                

                               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar